Selasa, 09 Desember 2008

Sby "numpang beken" ke KPK

09/12/2008 21:24
ICW: SBY Manuver di Hari Antikorupsi
Abdullah Mubarok

Bambang Yudhoyono
(inilah.com/Raya Abdullah)

INILAH.COM, Jakarta – Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan sejumlah manuver dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, yang digelar di silang Monas, Jakarta, Selasa (9/12). Sehingga, sulit untuk membedakan SBY sebagai Presiden RI dan SBY sebagai calon presiden 2009.

"Untuk apa sekedar komitmen. Semua harus disertai langkah-langkah konkret," kata Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW Emerson Juntho, dalam perbincangan dengan INILAH.COM, di Jakarta, Selasa.

ICW, ujar Emerson, menilai pidato SBY yang mengatakan perlunya komitmen tinggi dari pejabat pemerintahan untuk memperhatikan delapan sektor, diungkapkan saat awal pemerintahannya. Sehingga pemberantasan korupsi bisa berjalan dan bukan sekadar imbauan belaka.

"Kita bingung, mana SBY sebagai presiden dan SBY sebagai capres. Pidatonya itu untuk pencitraannya di 2009. Apalagi, dengan iklan Partai Demokrat di berbagai media dan lagu yang diciptakan SBY dalam hari Antikorupsi Sedunia ini. Ini memang untuk pencitraan," cetus Emerson.

Dalam pidatonya dalam acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, SBY meminta aparat penegak hukum dan pejabat terkait mengawasi pemberantasan korupsi dengan memperhatikan delapan sektor yang rawan penyimpangan. Yakni, pendapatan negara, perencanaan dan penggunaan APBN/APBD, serta kolusi antara penguasa dan pengusaha.

Selain itu, juga bisnis keluarga pejabat negara yang berada di wilayah anggaran APBN dan APBD, sektor pengadaan barang dan jasa, pajak dan bea cukai, pendaftaran pegawai negeri maupun swasta, serta pengurusan izin. [nuz]
http://www.inilah.com/berita/politik/2008/12/09/67651/icw-sby-manuver-di-hari-antikorupsi/

Tidak ada komentar: