Jumat, 12 Desember 2008

"Pertarungan" Sultan vs Sby

Sultan tak hadir dalam acara rapat kepala daerah. Sby menyindir ketidakhadiran Sultan tsb. Pertarungan antara Sby dan Sultan tampaknya akan semakin meruncing. Diawali ketika mereka tak sependapat soal kedaerahistimewaan DIY, kini pertarungan keduanya terkait Pilpres 2009.
Apakah pembangkangan Sultan merupakan karma Sby yang ketika tahun 2004 lalu juga membangkang dari Mega. Hanya Tuhan yang tahu...
12/12/2008 16:27
'Pembangkangan' Sultan, 'Karma' SBY?
Anton Aliabbas
INILAH.COM, Jakarta - Sudah dua kali Sultan Hamengku Buwono X dianggap 'membangkang' dan absen dalam pertemuan penting yang dibuka Presiden SBY. 'Pembangkangan' ini dinilai Sekjen PDIP sebagai 'karma' bagi SBY yang mantan Menko Polkam di era kepemimpinan Megawati itu.
"Kemarin Pak SBY menyindir Pak Sultan tidak datang rapat. Sebenarnya itu sama seperti saat dia (SBY) masih menjadi menteri pada waktu 2004 lalu. Dia nggak pernah datang rapat. Tapi seolah-olah dizalimi," kata Sekjen PDIP Pramono Anung.

Hal ini disampaikan Pram saat menghadiri acara peluncuran buku Mereka Bicara Mega di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (12/12). "Jadi sebenarnya masalah seperti itu tidak perlu disindir," tukas Pram.

Sultan tak datang pada acara raker gubernur yang diselenggarakan di Depdagri pada Kamis 11 Desember. Padahal acara itu dibuka oleh SBY. Sultan hanya mengutus Wagub DIY Sri Pakualam IX.

Selain Sultan, Gubernur NAD Irwandi Yusuf juga tidak datang. Irwandi mengutus Wagub NAD Muhammad Nazar.

Saat memberikan kata sambutan, SBY pun menyindir pemimpin yang tidak datang. "Yang justru dipertanyakan, ada acara, seorang pemimpin tidak datang kalau diundang Presiden untuk bahas yang penting," ucap SBY saat itu.

Menurut SBY, perlu pembelajaran untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Sebab sistem perlu ditegakkan, termasuk di dalamnya etika pemerintahan dan etika politik.

Namun Sultan menangkis sindiran SBY. Sultan beralasan undangannya semula pukul 19.30 WIB, namun mendadak berubah menjadi pukul 13.00 WIB. Karena punya jadwal dan pekerjaan lain, Sultan tidak datang.

Sultan mendeklarasikan dirinya sebagai capres pada Oktober 2008. Lalu pada 29 November, Sultan absen saat SBY silaturahmi dengan raja-raja Nusantara di Istana. Saat itu Sultan beralasan tidak menerima undangan. [bar/sss]

Tags : sultan, sby, pram

12/12/2008 16:23
‘Yang Tak Beretika SBY Atau Sultan?’
Anton Aliabbas
SBY-Sri Sultan
(inilah.com)

INILAH.COM, Jakarta – Pendukung Sri Sultan Hamengkubuwono X menilai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu tidak salah karena yang tidak menghadiri acara Rapat Kerja Gubernur se-Indonesia, Kamis (11/12). Sebab, justru Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mendadak mengubah jadwal acara.

"Sri Sultan tidak hadir dalam raker Gubernur kemarin dengan presiden karena Sri Sultan menghadiri acara kuliah umum di Universitas Indonesia (UI)," kata koordinator Tim Pelangi Sukardi Rinakit, di sela-sela acara peluncuran buku Mereka Bicara Mega, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (12/12).

Sebenarnya, Raker Gubernur se-Indonesia dijadwalkan digelar pada pukul 19.00 WIB. Namun, mendadak dimajukan menjadi pukul 13.00 WIB, sehingga Sultan tidak bisa hadir. Pasalnya, acara kuliah umum di UI sudah dibicarakan sejak tiga bulan sebelumnya.

"Siapa yang sebenarnya yang tidak beretika?" ujar Sukardi, yang juga Direktur Sugeng Saryadi Syndicated ini.

Saat Raker Gubernur se-Indonesia yang digelar di Depdagri itu, Sultan hanya mengutus Wagub DIY Sri Pakualam IX. Selain Sultan, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf juga tidak datang. Ia mengutus Wagub NAD Muhammad Nazar.

Saat memberikan kata sambutan, SBY menyindir gubernur yang tidak datang. "Yang justru dipertanyakan, ada acara, seorang pemimpin tidak datang kalau diundang Presiden untuk membahas yang penting," ucap SBY saat itu.[bar/nuz]

Tidak ada komentar: