Jumat, 12 Desember 2008

Mega luncurkan buku "Mereka Bicara Mega"

Hari ini Mega meluncurkan buku "Mereka Bicara Mega." Dalam sambutannya, beberapa hal terungkap. Barangkali kepolosan dan ketulusannya lah yang membuat aku selalu terpesona oleh nya. Tak lupa gaya bahasanya yang njawa itu sering bikin tamu gerrr. Dalam sambutannya, Mega menyebut nama-nama seperti Rizal Ramli dan Tifatul Sembiring.

Jumat, 12/12/2008 17:14 WIB
Mega: Aku Emoh Nek Wapresku Mikirin De'e Presiden
Laurencius Simanjuntak - detikNews

Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sedang menggodok siapa yang akan menjadi pendamping Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden (cawapres). Ketua Umum PDIP tersebut mewanti-wanti agar cawapresnya tak berpikiran menjadi capres.

"Yang penting awas lo, aku emoh nek nanti wapresku mikirin de'e presiden loh (aku tidak mau kalau nanti wapresku mikirin dia mau jadi presiden)," kata Megawati mengulang pesan yang disampaikan pada Sekjen PDIP Pramono Anung.

Hal itu disampaikan Mega dalam sambutan acara peluncuran buku 'Mereka Bicara Mega' di Hotel The Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (12/12/2008).

Mega pun heran mengapa saat ini banyak orang yang hanya mau maju menjadi capres, dan jarang yang mau menjadi cawapres.

"Begitu banyak capres. Tapi saya mikir kok nggak ada yang mau untuk jadi cawapres ya? Terus Pram bilang, jadi gimana Bu? Mau nama atau kriteria? Ya kamu Sekjen, pikir, saya bilang," tutur anak kedua Bung Karno itu.

Memang Saya Doyan Jadi Capres?


Pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring yang mengatakan sebaiknya pemimpin tua menyingkir dari pentas politik nasional tidak luput ditanggapi Mega.

"Ngapain sih? Kalau yang muda mau maju, ya maju aja lah. Sampai saat ini saya lihat nggak ada yang maju. Kalau mau maju ya maju dong. Kalau gagal nanti coba lagi. Jangan yang tua-tua disuruh nyingkir," tukas Mega.

"Seperti waktu Pak Tifatul bilang Ibu Mega nggak perlu lagi (maju). Memang dipikir saya doyan apa jadi calon presiden? Saya ini diangkat dari kongres partai lo, jadi jangan main-main. Jadi maju ya maju aja, nanti rakyat memilih," tantang dia.(nwk/iy)

Jumat, 12/12/2008 16:26 WIB
Sanjung Mega, Rizal Ramli 'Jatuhkan' SBY
Aprizal Rahmatullah - detikNews

Jakarta - Rizal Ramli berorasi dalam peluncuran buku "Mereka Bicara Mega". Dalam kesempatan itu dia memuji dan menaruh harapan pada Megawati. Tetapi terhadap SBY, Rizal bersikap sebaliknya.

"SBY akan kalah kok sebentar lagi. SBY pasti akan kalah. Yang penting kita siapkan perubahan itu," kata Rizal saat memberikan orasi dalam acara peluncuran buku berjudul "Mereka Bicara Mega" di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jl Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2008)

Harapan pun Rizal sampaikan kepada Ketua Umum PDIP Megawati. "Mudah-mudahan kalau Mbak Mega menjadi presiden bukan sekadar untuk mengalahkan SBY," imbuhnya.

Lebih lanjut menurut Rizal, pada dasarnya cita-cita yang berpihak pada wong cilik itu baik, tetapi harus diikuti oleh perubahan paradigma.

"Jangan sampai pemilu ini hanya pergantian kekuasaan saja tetapi harus ada yang berubah," tandasnya.(ndr/iy)

12/12/2008 17:18
Mega: Emoh Wapresku Mikir Jadi Presiden
Djibril Muhammad
Megawati
(inilah.com/Subekti)

INILAH.COM, Jakarta - Hingga kini, Megawati Soekarnoputri tak jua menemukan pendamping yang cocok. Apalagi trennya justru banyak capres, bukan cawapres. Capres PDIP ini tak mau jika pendampingnya nanti malah kepikiran ingin jadi presiden.

"Begitu banyak capres. Tapi saya mikir, kok nggak ada yang jadi cawapres. Trus Pram (Sekjen PDIP Pramono Anung) bilang, 'Jadi bagaimana Bu, mau nama atau kriteria?' Ya kamu sekjen mikir, saya bilang. Yang penting awas lho, aku emoh nek nanti wapresku mikirin de'e presiden," cetus Mega.

Mendengar itu, gelak tawa pun membahana dari para hadirin di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (12/12). Pernyataan Mega disampaikan saat memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran buku 'Mereka Bicara Mega'.

Buku tersebut memuat 38 tokoh yang menulis tentang Mega. Antara lain Syafi'i Maarif, Akbar Tandjung, Amien Rais, Prabowo, dan Salahuddin Wahid alias Gus Solah.

Nama-nama yang disebut-sebut sebagai pendamping Mega adalah Sri Sultan Hamengkubuwono X, Prabowo, Wiranto, Jusuf Kalla, Hidayat Nur Wahid.

Dalam survei tergres dari Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), duet Mega

dengan mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid merupakan yang paling ideal dengan 40,21%. Nilainya mengungguli duet SBY-Sultan yang hanya meraih 30,72%.[sss]

Tags : mega



12/12/2008 17:01
Mega: Memang Saya Doyan Jadi Capres?
Djibril Muhammad

INILAH.COM, Jakarta - Pernah diminta agar tidak usah maju lagi menjadi capres, Megawati Soekarnoputri tak habis pikir. Sebab bukan dirinya yang doyan menjadi capres, tapi karena memang diminta menjadi capres.

"Seperti waktu Pak Tifatul (Presiden PKS Tifatul Sembiring) bilang, 'Ibu Mega nggak usah maju lagi'. Memang dipikir saya doyan apa jadi capres? Saya ini diangkat dari kongres partai lho! Jadi, maju ya maju saja. Toh rakyat yang akan memilih. Jadi maju saja bareng," cetus Mega.

Hal ini disampaikan capres PDIP yang juga ketua umum partai berlambang banteng moncong putih ini di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (12/12). Mega memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku 'Mereka Bicara Mega'.

"Ada yang bilang, mesti yang muda menjadi capres. Ngapain sih? Kalau mau, yang muda maju saja. Tapi sampai saat ini, saya belum lihat. Kalau gagal, nanti dicoba lagi. Jangan yang tua-tua nyingkir. Kalau saya, dipilih dan menang ya syukur, nggak dipilih ya syukur. Yang penting negara aman, sejahtera, damai, tentram," ujar Mega santai.[sss]

Tags : mega

Tidak ada komentar: