Selasa, 03 Februari 2009

Rupiah dekati 12.000

Ekonomi
02/02/2009 - 16:14
Rupiah Hancur Dekati 12.000

(inilah.com/ Bayu Suta)

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore masih bergerak turun, namun tekanan pasar agak berkurang sehingga terkoreksi 274 poin atau sedikit membaik dibanding pagi hari yang turun 414 poin.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun menjadi Rp 11.650/11.750 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp 11.376/11.400 per dolar atau turun 274 poin.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib di Jakarta, mengatakan, Bank Indonesia (BI) mulai masuk pasar, namun hanya mengamati kegiatan perdagangan antar bank terutama bank-bank asing yang bermain valas.

"Akibatnya tekanan pasar berkurang, sehingga rupiah masih dapat bernafas dan hanya mengalami koreksi sekitar dua ratus poin lebih," ucapnya.

BI, menurutnya, masih belum mau melakukan intervensi pasar apabila kondisi seperti masih dapat diatasi dengan baik seperti melakukan pengontrolan secara ketat kegiatan perdagangan valas antar bank.

"Pengawasan BI di pasar terhadap bank-bank asing cukup efektif, meski rupiah masih cenderung turun terhadap dolar," katanya.

Ia mengatakan, penurunan rupiah itu terjadi hanya sementara saja, namun peluang rupiah untuk menguat masih bisa terjadi.

Hal ini disebabkan paket stimulus yang direncanakan pemerintah saat ini sedang dibahas di DPR yang diperkirakan akan mendapat persetujuan.

Paket stimulus pemerintah sebesar Rp 71,3 triliun diharapkan dapat menggerakkan sektor riil yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh lebih baik, ucapnya.

Apalagi, lanjutnya, BI akan tetap menjaga rupiah agar tetap berkisar antara Rp 11.300 sampai Rp 11.500 per dolar AS yang memungkinkan rupiah kesulitan untuk mendekati angka Rp 12.000 per dolar AS.

"Karena itu BI akan berusaha menjaganya dengan ketat pergerakan kedua mata uang itu agar tetap berada dalam kisaran tersebut di atas," ucapnya. [*/cms]

http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/02/02/80618/rupiah-hancur-dekati-12000/

Tidak ada komentar: