Rabu, 18 Februari 2009

Pembiayaan mobil turun

Pembiayaan Mobil Merosot
Astra Finance Terbitkan Obligasi
Rabu, 18 Februari 2009 | 00:11 WIB

Jakarta, Kompas - Tingkat penjualan mobil nasional yang terus merosot selama beberapa bulan terakhir memaksa perusahaan pembiayaan untuk menurunkan target pendanaan pada tahun 2009. Penurunan target ini merupakan pilihan terbaik.

Tingkat penjualan mobil nasional yang terus merosot selama beberapa bulan terakhir memaksa perusahaan pembiayaan untuk menurunkan target penjualannya pada tahun 2009. Penurunan target ini merupakan pilihan terbaik agar perusahaan pembiayaan dapat menekan biaya modal (cost of fund) di tengah ancaman penurunan laba perseroan pada tahun ini.

Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ASF) Djony Bunarto Tjondro, seusai Paparan Publik Penerbitan Obligasi ASF X, Selasa (17/2), mengatakan, pada tahun ini pihaknya hanya menargetkan pembiayaan atas 74 ribu unit mobil atau turun 19,27 persen dari tahun 2008 sebanyak 91.674 unit.

Cadangkan dana

Untuk membiayai pembelian mobil sebanyak itu, perseroan akan mencadangkan dana sebesar Rp 8,5 triliun atau turun 26,08 persen dari total pembiayaan ASF pada tahun 2008 sebesar Rp 11,5 triliun. ”Kami memang harus menyesuaikan target dengan tren penjualan mobil tahun 2009 ini,” kata Djony.

Secara terpisah, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo mengatakan, penurunan target pembiayaan mobil itu merupakan langkah yang cukup realistis. Pasalnya, penjualan mobil tahun ini diperkirakan akan turun drastis, yaitu hanya 400.000-450.000 unit. Target sebesar itu turun signifikan dibandingkan dengan realisasi penjualan mobil nasional tahun 2008 sebesar 603.700 unit.

Saat ini, kata Bambang, perusahaan pembiayaan memang harus membuat target yang konservatif. Jika nanti penjualan mobil ternyata cukup baik, perusahaan pembiayaan lebih baik kehilangan nasabah daripada harus menanggung biaya modal cukup besar tetapi penjualan mo- bil ternyata benar-benar merosot.

Tidak akan naik

Menurut Bambang, realisasi penjualan mobil selama tiga bulan pertama ini akan menjadi indikator untuk melihat tren penjualan mobil selama tahun 2009, apakah akan lebih turun lagi atau landai. ”Yang pasti tidak akan naik,” kata Bambang.

Setelah turun berturut-turut selama lima bulan sebelumnya, Januari lalu realisasi penjualan mobil nasional tercatat hanya 31.725 unit. Penjualan sebesar itu turun 20 persen dibanding Desember 2008 atau 23 persen dibanding Januari 2008.

Terkait dengan kebutuhan pendanaan, kemarin ASF mulai melakukan penawaran awal (book building) atas obligasi ASF ke-10 senilai Rp 600 miliar. Sumber pendanaan lainnya berasal dari kas perseroan serta pinjaman bank yang tahun ini diperkirakan Rp 3,4 triliun. (REI)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/18/00115511/pembiayaan.mobil.merosot

Tidak ada komentar: