Rabu, 18 Februari 2009

Presiden palsu hasil Pilpres 2009

17/02/2009 - 19:43
Khofifah: Pemenang Pilpres Sudah Ketahuan
Nusantara HK Mulkan
Khofifah Indar Parawansa
(inilah.com/ Subekti)

INILAH.COM, Jakarta - Kecurangan proses pemilihan Gubernur Jawa Timur akan menjadi cermin pada proses Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden 2009. Sehingga, sudah terbaca siapa yang akan menjadi pemenang pada Pilpres 2009.

Hal itu diungkapkan Khofifah Indar Parawansa yang menjadi rival Soekarwo yang kini telah menjadi Gubernur Jawa Timur, saat berkunjung ke redaksi INILAH.COM, Selasa (17/2).

Khofifah mendasarkan pernyataan ini pada temuan data yang dikumpulkannya saat dilakukan pencoblosan putaran pertama, putaran kedua, maupun putaran ulang Pilgub Jatim. Pihaknya, kata Khofifah, menemukan adanya sejumlah modus kecurangan yang dilakukan secara sistematis.

Di antaranya, dengan memanipulasi suara melalui nama-nama fiktif pemilih di TPS. Ia memberi contoh salah satu kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Madura. Pada putaran pertama, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di salah satu desa hanya sekitar 100 nama. Namun, di putaran kedua meningkat menjadi 284.

"Di putaran ketiga meningkat lagi menjadi 339 nama, lengkap dengan nomor induk kependudukan (NIK)," jelasnya.

Yang menarik, dari sejumlah nama-nama baru yang masuk, semuanya memiliki tanggal lahir yang sama namun tahun yang berbeda. Semuanya lahir pada 7 Januari dengan tahun yang bervariasi, bahkan ada pemilih yang terdata lahir pada 2009 dan 2019 alias belum mencapai usia hak pilih, bahkan ada yang baru lahir 10 tahun lagi.

"Yang memprihatinkan, hal itu justru dianggap biasa saat kami mengadukan ke Depdagri," ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Karena itu, ia memberi peringatan bahwa rekayasa kecurangan ini masih akan mungkin terjadi saat Pileg dan Pilpres. "Kalau sekarang kami jadi korbannya, kan yang lain tinggal menunggu giliran. Jadi, dari sekarang saja sudah tergambar siapa yang akn menang di Pilpres mendatang," Khofifah memperingatkan.

Apabila benar DPT Pileg dan Pilpres ternyata banyak yang fiktif alias palsu, maka hasil pemilihannya juga palsu. "Maka legislatifnya akan palsu dan presidennya juga palsu," ujarnya. [nuz]

http://www.inilah.com/berita/politik/2009/02/17/84437/khofifah-pemenang-pilpres-sudah-ketahuan/

Tidak ada komentar: