Senin, 27 April 2009

Tepuk tangan pun diatur Fox

RAPIMNAS II
Soal Tepuk Tangan di Partai Demokrat
Senin, 27 April 2009 | 03:19 WIB

Kenapa Anda bertepuk tangan? Pasti banyak alasannya dan itu sah-sah saja. Namun, dalam Rapat Pimpinan Nasional II Partai Demokrat di Hall D Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (26/4), alasan tepuk tangan adalah karena sudah diperintahkan dan dilatihkan sebelumnya.

Perintah dan latihan tepuk tangan itu dikomandani Wakil Sekjen Partai Demokrat Angelina Sondakh yang berperan sebagai pembawa acara. Hasilnya, selama rangkaian pembukaan Rapimnas II Demokrat tersebut 45 kali tepuk tangan diberikan.

”Habis nyanyi mars tepuk tangan tidak??? Tepuk tangan ya.... Kami mohon dengan hormat tepuk tangannya yang meriah selesai sambutan Ketua Dewan Pembina. Lebih semangat lagi!! Siaaap!” ujar Angelina.

Tepuk tangan menjadi seragam, teratur, dan terkendali di Partai Demokrat. Seperti juga rangkaian panjang kampanye pemilu legislatif, di mana keseragaman itu dijaga konsultan kampanye Demokrat.

Tentu saja, semua atas persetujuan Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono, yang dikukuhkan kembali sebagai calon presiden dalam Rapimnas II Demokrat.

Tepuk tangan juga paling banyak diberikan untuk Yudhoyono saat memberi arahan sekitar 45 menit. Jumlahnya sebanyak 21 kali.

Tepuk tangan meriah diberikan saat Yudhoyono berujar soal kunci keberhasilan Demokrat. Melalui perencanaan dan persiapan yang baik sejak 2005. Yudhoyono mengklaim membuat quiet revolution (revolusi senyap) untuk peningkatan suara Demokrat sampai 300 persen.

Tepuk tangan paling meriah diberikan saat Yudhoyono bicara soal calon wakil presidennya. Karena ratusan peserta rapimnas ragu-ragu untuk bertepuk tangan—karena belum mendengar arahan dari baris depan—sambil tertawa, Yudhoyono berujar, ”Tidak dilarang tepuk tangan.”

Selain tepuk tangan, yang juga diatur dan dilatih adalah keseragaman paduan suara. Mahasiswa dan mahasiswi anggota paduan suara diminta berdiri tegak dengan sikap sempurna.

Demikian juga untuk anggota Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Luar Negeri Partai Demokrat yang menyatakan sikapnya. ”Biar seragam, sikap tegak!” ujar Angelina dengan suara lantang. Setelah semua latihan tepuk tangan dilakukan, Rapimnas II Demokrat dimulai. (WISNU NUGROHO)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/27/03191871/soal.tepuk.tangan.di.partai.demokrat

Tidak ada komentar: